Senin, 12 September 2011
Tearsday
Bolehkah aku berharap
kamu sedang bercanda
dengan semua ini..
Kamu hanya menguji cintaku...
Tapi mungkinkah..
Setelah semua ini
setelah keputusanmu semalam...
Ingin ku maki takdirku
yang tak jua beri aku jalan padamu
ingin ku teriakan pada dunia
bahwa kamulah hidupku
tapi akankah berguna,..?
Dan seperti biasa..
Disudut gelap ini
kuhanya bisa meresapi,
setiap tetes airmata
yang tak kuat lagi ku bendung..
Menahan sakitku...
13 september
akankah hari terakhir
ku melihatmu?
Kamis, 08 September 2011
. . ..... . .
Diam..... Bungkam ....
Dibawah mentari yang makin terbenam
tertunduk... Terpuruk
menggenggam hati yang remuk
terpaku.... Terbelenggu
dalam sendu diakhir hariku
gelap... Dan semakin pekat
mengantarkan pada satu sisi hari
dalam naungan langit kelabu
dan udara pengap
sesak ... Tertahan disini
menghimpit sisa sisa
kehidupanku
semakin buram
mataku menatap. . .
Hanya ku lihat bayangan
sekilas senyummu melintas
disela sela renunganku
dan ku kembali...
Mengingatmu....
Dimana hatiku, ku titipkan
dimana cinta, ku sematkan
dan tempat harapku ku gantungkan...
Disini...
Tempatku...
Peraduanku...
Dan kekuatanku..
Tuk hidup...
Dan tersenyum dalam damai...Disini...
Tempatku...
Peraduanku...
Dan kekuatanku..
Tuk hidup...
Dan tersenyum dalam damai...
Sabtu, 03 September 2011
Hufffth. . .
Hufffth. .
Lagi ,lagi, dan lagi. .
Disini. .
Disudut temaram ini
kubicara pada malam. .
Yg biaskan senyum tenang
dalam balutan pekat
kuresapi sunyi. .
Mencoba berdiskusi
apa yang sedang berkecamuk di hati...
Sungguh. .
Ku pun tak mengerti
dmana kedewasaanku
yang senantiasa
membuaimu
semua hal yang membwtmu
damai bersamaku.
Aku kenapa...
Tak ada alasan bagiku
untuk takut. .
Tak ada alasan untuk aku meragu
karna ku yakini, hatimu milikku
namun ku pun tak dapat
pungkiri,. .
Kecemburuanku yang terlalu besar..
Keegoisanku tuk jadikan kamu
hanya untuk ku. . .
Argggh. .
Entah bagaimana ku kuasai diri
saat hatiku sangat ingin bersamamu...
Saat ku tak bisa lagi menahan
ku tak bisa bungkam
Lagi ,lagi, dan lagi. .
Disini. .
Disudut temaram ini
kubicara pada malam. .
Yg biaskan senyum tenang
dalam balutan pekat
kuresapi sunyi. .
Mencoba berdiskusi
apa yang sedang berkecamuk di hati...
Sungguh. .
Ku pun tak mengerti
dmana kedewasaanku
yang senantiasa
membuaimu
semua hal yang membwtmu
damai bersamaku.
Aku kenapa...
Tak ada alasan bagiku
untuk takut. .
Tak ada alasan untuk aku meragu
karna ku yakini, hatimu milikku
namun ku pun tak dapat
pungkiri,. .
Kecemburuanku yang terlalu besar..
Keegoisanku tuk jadikan kamu
hanya untuk ku. . .
Argggh. .
Entah bagaimana ku kuasai diri
saat hatiku sangat ingin bersamamu...
Saat ku tak bisa lagi menahan
ku tak bisa bungkam
Hufffth. . (japanesse)
Hufffth。.もう一度、もう一度、もう一度。.ここでは。.ミステリーを端します。夜の kubicara。.アミューズメント biaskan 笑顔の穏やかなラップを集中kuresapi サイレント。.議論しようとしました。何を中心に現在流行しています.それであります。.区はわからないdmana kedewasaanku人までmembuaimuすべての事 membwtmu私との平和では。私はなぜ.私の理由がないです。恐れることはするには。.Meragu 私の理由がないです。カルナ区と考えていると、あなたの心私に属しています。しかし、私はできません。pungkiri。.Kecemburuanku も素晴らしいです.する Keegoisankuちょうど私のために。Argggh。.どういうわけか私の無知の自己私の心があなたとする熱心なが.私はもはやに耐えられるとき私はできなかった潮干狩り
Hufffh. . .
Hufffth. .
Lagi ,lagi, dan lagi. .
Disini. .
Disudut temaram ini
kubicara pada malam. .
Yg biaskan senyum tenang
dalam balutan pekat
kuresapi sunyi. .
Mencoba berdiskusi
apa yang sedang berkecamuk di hati...
Sungguh. .
Ku pun tak mengerti
dmana kedewasaanku
yang senantiasa
membuaimu
semua hal yang membwtmu
damai bersamaku.
Aku kenapa...
Tak ada alasan bagiku
untuk takut. .
Tak ada alasan untuk aku meragu
karna ku yakini, hatimu milikku
namun ku pun tak dapat
pungkiri,. .
Kecemburuanku yang terlalu besar..
Keegoisanku tuk jadikan kamu
hanya untuk ku. . .
Argggh. .
Entah bagaimana ku kuasai diri
saat hatiku sangat ingin bersamamu...
Saat ku tak bisa lagi menahan
ku tak bisa bungkam
Lagi ,lagi, dan lagi. .
Disini. .
Disudut temaram ini
kubicara pada malam. .
Yg biaskan senyum tenang
dalam balutan pekat
kuresapi sunyi. .
Mencoba berdiskusi
apa yang sedang berkecamuk di hati...
Sungguh. .
Ku pun tak mengerti
dmana kedewasaanku
yang senantiasa
membuaimu
semua hal yang membwtmu
damai bersamaku.
Aku kenapa...
Tak ada alasan bagiku
untuk takut. .
Tak ada alasan untuk aku meragu
karna ku yakini, hatimu milikku
namun ku pun tak dapat
pungkiri,. .
Kecemburuanku yang terlalu besar..
Keegoisanku tuk jadikan kamu
hanya untuk ku. . .
Argggh. .
Entah bagaimana ku kuasai diri
saat hatiku sangat ingin bersamamu...
Saat ku tak bisa lagi menahan
ku tak bisa bungkam
Langganan:
Postingan (Atom)